Articles
24 Mar 2020
Hidup Sejahtera dari Logam Mulia

Apakah ada hubungannya antara hidup sejahtera dengan logam mulia? Pertanyaan tersebut hampir sama dengan pertanyaan: apakah ada hubungannya antara hidup sejahtera dengan banyak uang? Hidup memang tidak berbicara soal uang saja, dan kebahagiaan tidak bisa dibeli dengan uang. Semua sudah sepakat tentang itu. Namun disini kita berbicara tentang hidup sejahtera, di mana kebutuhan pokok sudah tercukupi dan kita bisa menikmati hal-hal sekunder tanpa harus khawatir kekurangan atau kehilangan sebagian dari apa yang sudah kita simpan selama ini. Seorang pensiunan yang punya dana tabungan sebesar 1 miliar rupiah sekalipun, lama kelamaan uang itu akan habis juga dipakai untuk kebutuhan dirinya sendiri dan keluarga, jalan-jalan, belanja, memanjakan cucu, menikahkan anak dan lainnya. Setelah itu, bila pensiunan tersebut tidak memiliki additional income di luar dana pensiunnya, maka hidup di masa tua akan bergantung pada anak-anaknya sendiri.

 

Tentu saja kita semua tidak ingin seperti itu. Ada sebuah kisah tentang seorang pensiunan tentara, istrinya rutin membelanjakan sebagian gaji suaminya untuk membeli emas meski dengan ukuran berat yang paling kecil. Kebiasaan ini terus berlanjut bertahun-tahun sehingga saat terjadi krisis ekonomi tahun 1998-1999, harga emas melambung tinggi. Ia jual sebagian simpanannya untuk dibelikan tanah kosong yang kelak akan dijadikan rumah kontrakan. Dan inilah aset yang telah memberikan passive income terhadap keluarga tersebut. Tiap bulan ia menerima uang sewa dari kontrakannya tanpa bergantung pada uang pensiun bulanan suaminya. Kini ia hidup sejahtera di hari tua dengan kegiatan sehari-hari menghadiri majelis taklim dan mengemong cucu.

Kita, Anda, bisa melakukan hal yang sama dengan beliau. Langkahnya sederhana meski tidak mudah. Cukup mengalokasikan sebagian penghasilan bulanan dengan membeli emas sedikit demi sedikit. Jika setiap bulan kita bisa menabung 1 gram emas, maka 1 tahun kemudian kita telah memilik 12 gram emas. Bagaimana dengan 2 tahun? 5 tahun? 10 tahun? Anda tidak perlu khawatir inflasi yang mencekik karena aset Anda telah terselamatkan dalam bentuk logam mulia. Berbeda jika Anda menyimpan dalam bentuk US Dollar yang setiap hari nilainya bisa jatuh karena krisis ekonomi global atau kondisi politik.

Masa pensiun bagi sebagian orang ada yang tinggal beberapa tahun lagi atau masih beberapa puluh tahun lagi. Apapun kondisinya, segera selamatkan masa tua Anda dengan menyimpan logam mulia. Semakin panjang masa pensiun, maka semakin ringan cicilan emas yang harus Anda siapkan setiap bulan. Persis dengan program tabungan pensiun yang banyak ditawarkan oleh bank-bank. Tentu saja menabung emas tidak saja untuk persiapan pensiun, namun juga bisa untuk tujuan jangka pendek. Emas yang likuiditasnya tinggi dibanding tanah dan properti bisa dimanfaatkan untuk kehidupan sejahtera jangka pendek seperti biaya hidup 6 bulan setelah berhenti dari kantor agar bisa fokus pada usaha mandiri. Daripada menyimpan dana yang bisa saja nilainya turun, lebih baik menyimpan emas sebagai gantinya. Misalkan sebelum mengajukan pengunduran diri Anda sudah menyimpan 20 gram emas, maka aset tersebut bisa dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan bulanan sebelum usaha Anda benar-benar bisa memberikan penghasilan rutin yang mencukupi. Kelak ketika bisnis Anda bangkrut sekalipun, aset tersebut telah menghidupi Anda dan keluarga dalam jangka waktu yang sudah Anda prediksikan.

Karena itu, merancang hidup sejahtera bukanlah suatu kemustahilan. Disiplin adalah modal awalnya. Jika kita kita tidak disipilin mengalokasikan budget bulanan untuk membeli emas, meski sekedar hanya 1 gram, maka sulit rasanya kehidupan akan naik ke tahap sejahtera di hari tua atau saat Anda pensiun dini. Sebagai instrumen investasi yang likuiditasnya tinggi dan anti inflasi, emas bisa dijadikan ‘pegangan’ di masa depan.

Hak Cipta © 2013, PT. Golden Mandiri Investama
Dilarang memperbanyak, mengutip sebagian atau keseluruhan dokumen ini tanpa seijin PT. Golden Mandiri Investama
(email info@goldenmandiriinvestama.com).